Apa yang kita lakukan, itu yang akan kau dapatkan?

"siapa yang menanam, pasti ia akan menuai buahnya"

Sebuah pribahasa yang sering kita dengar dari saat kita keci dan bahkan di ajarkan mulai saat kita masih duduk di bangku sekolah sd. tetapi sudahkan kita benar-benar meresapinya atau kah hanya angin lalu belaka. Padahal andai kita fikirkan maknanya akan dalam sekali.
seorang petani yang menanam biji padi, kemudian ia rawat. ia pupuk sawahnya, ia basmi hamanya, ia alirkan air ke sana dan dengan penuh sabar ia rawat dengan baik tanamannya. ketika masa panen tiba ia akan memanen padi tak mungkin ia akan memanen jagung. seperti itulah kiasan makna dari peribahasa tersebut. tapi kita sering lupa dan hanya berbuat semau yang kita inginkan. kita lebih sering bermimpi dan berangan-angan. kita ingin ini, kita ingin itu tapi tak mengusahan apa-apa dan hanya berdiam diri saja. dan tak mungkin kita mendapatkan apa yang kita mau.
dari mulai lahir kita sudah di kenalkan untuk mencintai dunia dan memperjuangkannya. tapi beberapa kita juga di perkenalkan akan kampung akhirat yang dimana itu adalah kampung halaman kita. Orientasi hidup setiap orang berbeda dan akan berbeda pula langkahnya. kesamaan dari mereka adalah waktu yang mereka manfaatkan dengan baik dan penuh tanggung jawab. tentu mereka yang memanfaatkan waktu untuk dunia akan mendapatkan dunia dan mereka yang memanfaatkan waktu untuk akhirat akan mendapatkan akhirat. karena memang langkah yang mereka ambil sangat jauh berbeda.
kembali pada topik pembahasan, kenapa terkadang ada yang mendapatkan hidayah atau petunjuk dan ada pula yang tidak. samakah langkah yang di ambil seorang yang mendapat hidayah dengan yang tidak? tentu berbeda. ia mendapatkan hidayah karena ia mencarinya dan ia mendedikasikan langkahnya untuk mencari kebenaran itu. kemudian Allah menunjukkan jalan Nya. Kita terlalu banyak melihat hasil, dan sering melupakan prosesnya. Kita hanya tahu dulu ust. uje panggilan akrab ust jefri al bukhori orang yang buruk, tetapi di akhir hidupnya ia menjadi orang yang baik dan menjadi panutan banyak orang. Tapi kita tidak mencari tahu bagaimana hidayah itu di berikan pada nya. usaha apa yang ia lakukan, pengorbanan apa yang ia berikan sehingga ia bisa seperti itu, kita lupa itu semua. atau ada salah seorang mualaf yang sekarang juga menjadi motivator yang hebat dan banyak mengisi kajian seperti felix w siau. bagaimana ia memperoleh kebenaran itu, pernahkah kita memikirkan langkahnya?
sama halnya dalam diri kita, apa yang kita impikan dan apa yang kita lakukan akan sangan berpengaruh dalam hidup di dunia atau pun di akhirat kelak. dia yang melangkahkan kakinya di dunia ia akan mendapatkan dunia meski ia bermimpi untuk akhirat dan yang melangkahkan kakinya untuk akhirat ia akan mendapatkan akhirat yang dia impikan.


@abatasa

Comments

Popular posts from this blog

APA SIH, LDK? KENAPA HARUS LDK?

Surat Keputusan Pengurus LDK At-Tarbiyah 2018

[DAILY TAUJIH] Ketika Cinta Berbuah Surga