Posts

Showing posts from March, 2015

Tafsir QS:Al Muzammil (Qiyamul Lail)

Image
Oleh :  Ust. Abdul Aziz AR 1. Perjuangan Qiyamullail adalah bangun, berjalan ke kamar mandi dan berwudhu. 2. Bila QL terlewat hendaknya digantikan dengan meningkatkan ibadah sunnah dhuha dan rawatib untuk menjaga kondisi ruhiyah. 3. Jangan meninggalkan QL tanpa udzur syar'i kecuali karena ketiduran. Tapi kalau ketiduran terus menerus berarti tidak ada keinginan untuk QL. 4. QL terkait dengan Tilawatil Qur'an. Bila jauh dari QL maka biasanya jauh juga dengan Qur'an.  5. Bila tidak mampu menghafal 30 juz, wajibkan diri kita untuk menghafal juz 30 seperti membaca Al Fatihah.  6. Bagaimana bisa menikmati Qur'an bila tidak punya keinginan untuk menghafal. 7. Lakukan QL dengan tekun, tabtila (a.8) berasal dari kata terputus. Lepaskan urusan dunia, fokus dalam urusan akhirat di waktu malam.  8. Lakukan QL dengan shabar dalam ketaatan. Semakin berat kondisi seharusnya lebih termotivasi untuk QL. (a.10) Serahkan urusan yg berat itu kepada Allah melalui QL.

Mengislamkan Worldview

Oleh: Dr Hamid Fahmy Zarkasyi   Tabligh (mendakwahkan) risalah adalah wajib bagi Nabi. Karena itu Nabi mengirim surat kepada raja-raja mengajak mereka masuk Islam. Salah satu suratnya dikirim kepada Ebrewez, kaisar Persia. Pimpinan negara adikuasa dan cucu mendiang kaisar Khosru I, yang dinobatkan jadi Kaisar baru pada tahun 590 M. Itupun gara-gara ayahnya kaisar Murmuza IV terbunuh. Dalam bukunya Tarikh al-Muluk wa al-Umam, al-Tabari menceritakan bahwa Ebrewez tergolong raja Persia yang paling kuat. Jajahan dan kekuasaannya paling luas. Prestasinya tak tertandingi oleh kaisar sebelumnya. Karena itulah ia digelari Ebrewez yang berarti si Perkasa. Dalam bahasa Arab disebut al-Mudhaffar. Karena itu wajar jika ia dikenal suka menunjukkan kemewahan dan kebesarannya, menimbun harta kekayaan dan perhiasan. Ketika ia memindahkan singgasananya dari bangunan lama ke bangunan baru tahun 607-608 M harta yang dipindahkan terhitung sebanyak 468 juta gantang emas. Pada tahun ke 13 dari kekuas

Sedikit Ilmu Tetapi Banyak Manfaatnya

Image
MATRA ONE  (Masa Training Anggota tahap satu)  adalah sebuah nama dimana para calon aktivis dakwah pada organisasi LDK Masjid At-Tarbiyah harus melalui tahap ini untuk bergabung dalam dakwah kampus. MATRA ONE ini dilaksanakan pada tanggal 7 s.d 8 November 2014. Yang bertempat di gedung pasca sarjana Universitas Islam Negeri Maulana Malik Ibrahim Malang dengan lokasi di kota Batu.  Semua para anggota MATRA ONE harus mengikuti pada tahapan pertama ini. Karna dengan tahapan ini para anggota MATRA ONE benar-benar di test keseriusannya untuk menjadi aktivis dakwah. Untuk menjadi aktivis dakwah dalam organisasi LDK ini. Tentu kita terlebih dahulu diberikan bekal wawasan dan pengetahuan dengan diberikan materi-materi selama kegiatan MATRA ONE berlangsung. Adapun materinya adalah : Ø “Syahadatain sebagai tolak ukur perubahan"  oleh : Ust. Ernanto Joko P   Beliau menjelaskan bahwa syahadat adalah salah satu titik sebagai perubahan pada diri seseorang. Kenapa? Karena dengan du

APA SIH, LDK? KENAPA HARUS LDK?

LDK. Waktu itu ada teman yang mengajak saya ikut LDK. “LDK? Apa itu?” Saya bertanya pada teman yang mengajak untuk bergabung dengan LDK. Sebut saja namanya Panda, yang katanya dia juga diajak oleh temannya yang sudah duluan bergabung dengan LDK. “Lembaga Dakwah Kampus Masjid At-Tarbiyah.” Jawabnya, “ha? Apa itu mbak? Nanti kita jadi takmir masjid kah?” saya balik bertanya, “bukan, bukan menjadi takmir masjid, tapi itu adalah OMEC yang dinaungi langsung oleh Kampus.” “oh.. “ saya hanya mampu ber-oh. “kegiatannya ada kajian bareng, kegiatan sosial, seperti dulu katanya pernah bagi-bagi kerudung gratis di Pasar Minggu dll” dia menambahkan karena melihat saya sedikit ragu. “oh, bagus donk kegiatannya..” Ketika pertama kali mendengar kata LDK yang terbesit dibenak saya adalah “Latihan Dasar Kepemimpinan”. Saya bertanya-tanya pada diri sendiri,  “apa ada OMEC yang namanya LDK?, LDK kan, Latihan Dasar Kepemimpinan? Ah, mungkin itu nama diklat yang digunakan untuk masuk sebuah organisasi.”

Sebatas mana imanku?

Image
Dear  Fira Firdausi Nuzula Aku tuliskan sebuah surat untukmu sebagi tanda hati ini yang sedang resah, ungkapan yang mungkin hanya engkau sahabatku yang akan memahaminya Minggu-minggu lalu,aku merasa mendapatkan spirit dan sugesti luar biasa dari dosenku. Dosen  ilmu tafsir yang juga merangkap sebagai dosen ilmu hadis. Dari beliau, aku mempelajari satu hal yang dapat mengubah paradigmaku tentang dakwah. Dakwah itu wajib, dan kita semua tahu itu. Dakwah itu sulit, ya,jelas aku juga tahu itu. Tapi berkat beliau aku menemukan diriku yang lain, diriku yang menginginkan dakwah. Aku  katakan pada sahabatku yang lain. Sepertinya,  dakwah is fun. Tiga kata yang secara tidak masuk akal bisa aku katakan, jadi mudah saja ku lontarkan. Saat itu aku benar- benar serasa menjadi manusia yang memiliki hati putih, ingin menjadi orang baik, ingin berdakwah. Namun hidup bebicara lain. Hari ini aku benar- benar merasa malu. Malu luar biasa. Hari ini, adalah hari dimana aku bisa membuka mataku leb

Sepercik Cerita di Matra One

Batu, rumah singgah Pascasarjana menjadi tempat saya dan teman-teman peserta Masa Training Anggota (Matra One) sebagai pintu gerbang supaya bisa masuk kedalam organisasi yang saya pikir sangat luar biasa, awal dari perjuangan dan pengorbanan. Pengorbanan waktu, materi, batin walaupun itu sangat sederhana, tapi bukan kosmosnya yang terpenting, tapi keikhlasan yang memang berasal dari hati.             Saya tergabung kedalam kelompok satu, yang terdiri dari mas Rico dari Banten, mas Septedi dari Jakarta, mas Hilman dari Bali, mas Zulkarnaen dari Ternate dan saya sendiri Agis dari Pangandaran. Alhamdulillah bisa mengenal empat orang ini yang sangat luar biasa. Biasalah awalnya kami tidak kenal satu sama lain, tapi saya cukup familiar dengan mas Rico dan mas Zulkarnaen karena kami bertiga berada pada jurusan yang sama walaupun tidak satu kelas. TM, iya technical meeting menjadi titik tumpu perkenalan kami lebih jauh lagi dan akhirnya kami menjadi kenal, lebih kenal dan sangat kenal. Kami

Pelangi di MATRA 1

Gbyurr…  gbyurrr.. gbyurrr…  suara sesuatu yang diceburkan di sebuah sungai yang belum lama ini aku kenal adalah aliran dari sungai Berantas yang merupakan sungai terpanjang kedua di pulau Jawa setelah sungai bengawan Solo. Setelah kulihat ternyata   suara tadi adalah suara teman-temanku yang sama-sama sedang mengikuti MATRA 1. Kami satu persatu diwajibkan melewati aliran sungai berantas yang pada saat itu berwarna kecoklatan, mungkin karena pada saat itu baru saja hujan. Walaupun demikian, kami masih memancarkan senyum terindah yang kami miliki sambil menahan dinginnya air di kota Malang. Mungkin teman-temanku merasa air disana bersuhu biasa saja, tapi menurutku air di sana adalah air yang tergolong dingin, mungkin karena aku belum terbiasa dengan suhu udara di tempat sekarang aku berkuliah. Perkenalkan, namaku Rico Supriyadi, mahasiswa semester 1 jurusan Pendidikan Agama Islam di Universitas Islam Negeri Maulana Malik Ibrahim, Malang. Aku berasal dari sebuah desa kecil bernama Kapud

Kekuatan Dan Semangat Sang Peubah Dunia

Ingin berproses di dalam organisasi seperti ini yang berkiprah di badang dakwah adalah tujuan utama saya masuk LDK At-Tarbiyah UIN Maulana Malik Ibrahim Malang. Hari pertama tepatnya jum’at, 7 November 2014 direncanakan diklat Matra One untuk anggota baru LDK. Walaupun sempat diguyur hujan waktu berangkat ke tempat diklat. Hal itu tidak membasahi semangat saya dan teman-teman untuk selalu istiqamah mengikuti kegiatan dakwah ini. Berhubung tempat diklatnya itu di Aula Pasca Sarjana, saya dan teman-teman harus naik turun lif untuk mengikuti materi-materi luar biasa yang disuguhkan. Sungguh, saya sangat bersyukur bisa kuliah di Malang, paling tidak saya tau bagaimana cara naik lift, Benda yang naik turun seperti itu di Kampung saya juga ada, Tapi namanya timba sumur. Heheheheh Sewaktu disana saya banyak mendapat pengalaman dan pengetahuan dari materi-materi yang disampaikan oleh orang-orang yang saya pikir sangat luar biasa, yakni diantaranya pada hari pertama, Tentang  Makna Syahadati