Posts

Showing posts from May, 2015

Ternyata GMT Bukan Di Greenwich, Tapi Di Ka’bah

Image
Astronout Neil Amstrong telah membuktikan bahwa kota Mekah adalah pusat dari Planet Bumi. Fakta ini telah di diteliti melalui sebuah penelitian Ilmiah. Ketika Neil Amstrong untuk pertama kalinya melakukan travel ke luar angkasa dan mengambil gambar planet Bumi, dia berkata: “Planet Bumi ternyata menggantung di area yang sangat gelap, siapa yang menggantungnya?” Para Astronot telah menemukan bahwa planet Bumi itu mengeluarkan sem acam radiasi, secara resmi mereka mengumumkannya di Internet, tetapi sayang nya 21 hari kemudian website tersebut raib yang sepertinya ada masalah tersembunyi di balik penghapusan website tersebut. Setelah melakukan penelitian lebih lanjut, ternyata radiasi tersebut berpusat di kota Mekah, tepatnya berasal dari Ka’bah. Yang mengejutkan adalah radiasi tersebut bersifat infinite (tidak berujung), hal ini terbuktikan ketika mereka mengambil foto planet Mars, radiasi tersebut masih berlanjut terus. Para peneliti Muslim mempercayai bahwa radiasi ini memilik

Menyorot Kesamaan Syiah dengan Yahudi dan Nashrani

Saya tidak membedakan apakah saya shalat bermakmum di belakang seorang penganut Jahmiyah atau Rafidhah (Syiah), ataukah bermakmum di belakang Yahudi dan Nasrani (semuanya tidak sah). Mereka tidak boleh disalami, tidak boleh dibesuk ketika sakit, tidak boleh dinikahi (wanitanya), tidak dilayat jenazahnya, dan tidak boleh dimakan sembelihannya." ( Imam Bukhari, Khalqu Af ’ alil ‘ Ibad, hal.25) Bagi mereka yang belum paham akan hakikat ajaran Syiah, ungkapan ulama ahli hadits di atas menyisakan satu pertanyaan. Pertanyaan tersebut yaitu, dimanakah letak kesamaan antara Syiah dengan Yahudi dan Nashari? Dan untuk menjawab pertanyaan ini, sekiranya penjelasan Ibnu Taimiyah dalam bukunya Minhajus Sunnah dapat mewakili. Dalam buku tersebut beliau menyebutkan ada tujuh kesamaan atau kemiripan Syiah dengan Yahudi dan Nashari. Pertama, sisi kesamaan antara Yahudi dan Syiah adalah bahwa fitnah yang ada pada Syiah itu persis dengan fitnah yang ada pada Yahudi, yaitu kalau orang Yahudi

AMIR ALIM

Suatu ketika Zia ’ ul Haq (alm) Presiden Pakistan tahun 1977-1989, mengumpulkan para wartawan untuk berdialog dan makan siang. Disela dialog itu Zia ’ ul Haq bertanya kepada Nizami, pimpinan redaksi koran the Nation. “ Nizami menurut anda siapa yang mendirikan dan membangun negara ” , tanya Zia. Nizami agak lama berpikir memahami logika Zia, dan lalu menjawab “ Politisi ” . Zia tersenyum mendengar jawaban itu lalu berkata: “ Ternyata wartawan sekelas anda masih berpikir sependek itu ” . Orang mengira dia akan membanggakan dirinya. Tapi akhirnya ia membuka persepsinya “ Sebenarnya, yang mendirikan dan membangun negara itu adalah para intelektual ” . Demikian seterusnya dan Zia pun terus berwacana di seputar isu itu. Zia ’ ul Haq berpikir induktif. Di negerinya inspirator kemerdekaan bukan politisi. Pakistan merdeka dari India berkat terutama inspirasi Mohammad Iqbal. Selain itu terdapat nama-nama seperti Abul A ’ la al-Maududi, Amir Ali, Sir Syed Ahmad Khan dan sebagainya.

DEWAN PAKAR ASWAJA CENTER: SEPILIS PAHAM TERLARANG UNTUK UMAT ISLAM

Hidayatullah.com Antara budaya dan Islam bisa menyatu jika budaya itu tidak bertentangan dengan syari ’ ah. “ Contohnya sarung dan baju koko ini, sudah memenuhi syarat untuk menutup aurat, maka kita ikuti saja budaya nusantara ini, karena tidak bertentangan dengan syari ’ at ” , demikian disampaikan anggota Dewan pakar Aswaja Center PWNU Jawa Timur, Idrus Romli dalam seminar bertajuk “ Pribumisasi Islam: Memahami Islam Serta Relasinya Dengan Sosial Budaya ” Hari Sabtu lalu (14/03/2015). Dalam seminar yang dilaksanakan di gedung Soekarno Rektorat UIN Malang ini, Gus Idrus, demikian ia akrap disapa mengungkapkan bahwa jika suatu budaya bertentangan dengan syariah maka ditolak. Sementara kita perlu menerima budaya yang tidak bertentangan dengan syariah sebagai jalan untuk berdakwah. Selain menerangkan tentang relasi Islam dan budaya, kiai muda asal Jember dalam kesempatan ini menerangkan haramnya paham SePILIS (istilah untuk penganut sekularisme, pluralisme dan liberalisme).

ISLAMISASI SAINS

Westernisasi, sekularisasi, liberalisasi, Kristenisasi dan lain sebagainya adalah istilah-istilah resmi. Istilah itu mengandung konsep yang bermuatan nilai, kepercayaan atau ideologi. Istilah ini juga merupakan gerakan penyebaran nilai, agama, ideologi, cara berpikir. Dalam Islam juga terdapat istilah “ Islamisasi ” . Meski istilah ini baru dipopulerkan oleh al-Attas tahun 70an, prakteknya telah berjalan sejak zaman Nabi. Sejatinya Islamisasi adalah karakter Islam yang sesungguhnya, dan bukan akulturasi. Islam bukan produk budaya Arab. Sebab praktek kehidupan Jahiliyyah di-Islamkan. Menikah disucikan, berdagang ditertibkan, berperang diatur, ibadah ditentukan dengan tata cara khusus, kemusyrikan di-tauhid-kan. Di dunia Melayu Islam mencerahkan worldview mitologis menjadi rasional. Buktinya banyak aspek kehidupan bangsa Melayu menggunakan istilah-istilah Arab. Nama dan jumlah hari dalam seminggu adalah hasil Islamisasi. Istilah keilmuan Islam seperti nalar, fikir, ilmu, jas