Habits atau Kebiasaan, Sukses atau Gagal

Ketika membicarakan tentang kebiasaan, aku jadi teringat puisi yang ada dalam buku yang di tulis “Sean Covey” yang berjudul “Who Am I?”. Dalam puisi tersebut di jelaskan bahwa kebiasaan atau habits sangat berperan penting dalam keberasilan dalam hidup. Bersama dengannya kita dapat meraih kesuksesan kehidupan di dunia atau pun di akherat tetapi dengannya pula kita dapat hancur atau gagal di keduanya. Keberhasilan kita sangat tergantung bagaimana kebiasaan yang kita miliki. Ilmu, Skill, pengalama segalanya sangat tergantung dengan kebisaan yang kita lakukan. Orang yang memiliki kebisaan makan pasti akan sangat berbeda dengan yang terbiasa perpuasa. Ini adalah puisi yang yang terdapat dalam buku “7 The Habits of Highly Effective Teens” karya “Sean Covey”.


“Who Am I?”

I am your constant companion. I am
your greatest helper or heaviest burden.
I will push you onward or drag you down
to failure. I am completely at your command.
Haft the thing I do you might just as well
turn over to me and I will be able to do
Them quickly and correctly.

I am easily managed-you must merely
be  firm with me. Show me exactly how you
want something done and after a few
lessons I will do it automatically. I am the
servant of all great individuals and, alas, of
all failures, as well. Those who are failures,
I have made failures.

I am not a machine, though I work
with all the precision of machine plus
the intelligence of a human. You may run
me for a profit or run me for ruin -it
make no difference to me.

Take me, train me, be firm with me,
and I will place the word at your feet. Be
easy with me and I will destroy you.

Who am I?

Kebisaan tentu tidak terjadi dengan begitu saja, tetapi harus ada latihan yang berulang-ulang. Hal ini karena kebisaan didapat dari proses yang terus berulang-ulang. Pengulangan apa yang kita lakukan disitulah kebisaan tersebut yang akan kita dapatkan. Pengulangan yang terus berulang-ulang akan membentuk kebiasaan. “Felix Y. Siauw” mengatakan dalam bukunnya “How to Master your Habits” bahwa habits laksana lingkaran yang tak terputus, setiap pengulangan akan memperkuat habits dan habits yang kuat akan menuntut pengulangan.

Seorang yang terbiasa miskin akan sulit menjadi kaya, dan seorang yang terbiasa kaya akan sulit menjadi miskin. Kenapa? Hal ini terjadi karen kebiasaan yang terbentuk dalam diri mereka, bagaimana cara mereka berfikir, bagaimana cara mereka melihat peluang dan berbagai macam hal lainnya itulah yang membentuk mereka.

Kebiasaan yang baik akan menjadikan kita baik dan kebiasan buruk akan menjadikan kita buruk. Jangan asal bicara, Bukan hal yang mudah merubah sebuah kebiaan! Mungkin salah satu dari kita pernah mendengar kata-kata tersebut atau malah kita sendiri yang mengucapkannya, tetapi pada kenyataannya memang tidak mudah merubah kebiaasaan yang buruk menjadi baik atau tidak mudah membentuk kebiasaan yang baik. Tapi kita tidak boleh berputus asa dari rahmat Allah kan ya..Ya kan, ya kan... Kalau lupa buka lagi dah Al Qur’annya ....hehehehe

Untuk memiliki kebiasaan yang baik tidak harus dimulai dari hal yang besar besar (sehari katam 30 jus, wow) cukup kita mulai dengan hal yang kecil, misal tilawah Al Qur’an satu jus per hari, gak bisa?, setengah jus, gak bisa juga?, satu lembar, gak bisa juga? satu halaman, gak bisa juga? satu ayat itu yang trakhir.

Jangan malu untuk jadi lebih baik, andaikan cuma mampu satu ayat ya gak pa pa satu ayat, bukan kan Allah menyukai amalan yang dilakukan secara terus menerus. Dan pelan-pelan menjadi lebih banyak, yang mulanya satu ayat, menjadi satu halaman, kemudian satu lembar dan seterusnya.

Jangan malu untuk jadi lebih baik. Sok alim, mungkin itu kata-kata yang biasa kita dengar. Tapi apa urusannya dengan ucapan mereka, mereka gak memberi kita hidup. Santai saja, acuh kan. Gak ada manfaatnya mendengarkan kata-kata mereka, malah akan menjadikan kita lemah.

Dan yang terakhir dan permasalahan yang paling penting adalah niat yang kita miliki, seberapa kuat niat kita akan semakin menguatkan keberhasilan kita. Karena permasalhannya bukan BISA TIDAKNYA tapi MAU GAK NYA melakukan. AYO BERSAMA-SAMA BERUBAH MENJADI LEBIH BAIK.



@abatasa


Comments

Popular posts from this blog

APA SIH, LDK? KENAPA HARUS LDK?

Surat Keputusan Pengurus LDK At-Tarbiyah 2018

[DAILY TAUJIH] Ketika Cinta Berbuah Surga