Great Lovers Talkshow by ODOJ and Klik Klinik Nikah

Talkshow dan Bedah Buku "PUTUS"


Alhamdulillah kemaren ldk at tarbiyah mendapat undangan untuk datang pada acara "Great Lovers Talkshow" di Lower Ground Matos Malang yang diselenggarakan oleh Komunitas One Day  One Juz (ODOJ) dan bekerja sama dengan Klik Klinik Nikah. Tema acara tersebut adalah Talkshow dan Bedah Buku "Putus". Salah satu pemateri dalam acara tersebut ust. Yosi Aslim Amir  atau yang lebih akrab disapa ust Yosi pembina Klik Klinik Nikah menjelaskan bahwa jomblo adalah sebuah solusi. Kenapa jomblo?? Karen dengan jomblo akan lebih mudah menjaga diri dan  terhindar dari sakit hati, patah hati , remek dll. Kenapa bukan nikah?? Orang sudah menikah pun harus menjaga pandangannya karena "Allah akan mengurangi nikmat memandang istri ketika tidak menjaga pandangan."

Salah satu cara untuk berhenti pacaran adalah dengan mencari komunitas yang baik, dimana komunitas tersebut "tidak untuk menuntut tetapi menuntun, tidak berdasarkan ego seperti langsung mendoktrin dengan dalil-dalil siksa atau dosa pelaku pacaran". Sehingga akan membuat kita nyaman dan mampu mendukung perubahan kita menuju lebih baik. Kita pun sebagai peserta yang duduk mendengarkan  ust Yosi mendapat sindiran bahwa kita yang duduk di depan beliau (peserta) lebih baik dari orang-orang yang pacaran. Karena itulah kita harus senantiasa untuk bercermin. Cinta merupakan fitrah yang dimiliki oleh setiap manusia. Dan dia merupakan anugrah. Cinta pun bukan suatu hal yang hina akan tetapi yang hina adalah cara kita menyingkapi akan cinta itu.

Peserta juga aktif dalam acara tersebut dengan menanyakan beberapa hal, seperti bolehkah kita menyebutkan sebuah nama dalam doa, kemudian virus adik - kakak yang sekarang sedang populer, lalu cara putus yang tidak menyakiti,  dan bagaimana menjadi JONES (Jomblo Heppinest).
Ust Yosi menjelaskan bahwa kita boleh menyebut nama dalam setiap doa kita. Tetapi kita harus siap akan konsekuesinya, andaikan kita menyebut nama dalam doa kita ketika melihat  dia atau bertemu dengannya pasti akan timbul suatu yang tidak biasa. Masih bisa tahan??? permisalan lain andaikan dia dijodohkan dengan orang lain gimana???Gak bayangin...

Kemudian masalah adik-kakak yang harus kita ingat adalah status dia orang lain bagi kita, yakini dia bukan mahrom kita, dia orang lain bagi kita. Itu bisa di misalkan sebagai cara/teknik untuk lebih mendekat atau menghancurkan pertahanan yang telah dibangun. Jadi hindari itu dan tetap tidak boleh walaupun yang di bahas kitab tafsir atau yang lain. 

Lalu bagaimana cara memutus tanpa menyakiti, mungkinkah???Tidak mungkin. Setiap pemutusan pasti timbul rasa sakit, karena itu salah satu bentuk hukuman atas pelanggaran yang kita lakukan. Kita melakukan pelangaran dengan melakukan pacaran dan konsekuensi dari pelanggaran adalah sebuah hukuman. Tapi sebagai muslim yang baik kita harus tetap menggunakan kata-kata yang baik untuk memutus pacar kita bahkan jika tidak mengguankan kata-kata yang baik dalam penolakan kitbah bisa timbul rasa sakit juga, padahal baru sebentar ketemu.

Dan bagaimana menjadi JONES??? Sering bertasbih.... Rasa yang timbul karena cinta itu boleh akan tetapi sebelum menyampaikan sebaiknya bercermin dahulu, sudah pantaskah untuk mengutarakan cinta??? Jika belum ya sabar...sabar...sabar...jika tidak sabar ya segerakan pantaskan dirimu.

Jadi kesimpulan dari kajian ini adalah untuk mendapatkan sesuatu yang indah pastilah di perlukan perjuangan yang sangat besar bukan hanya visi-misi. Lakukan dengan penuh kesabaran dan sering "NGACA" atau instropeksi diri sudah sampai manakah kesiapan kita untuk menikah. Sabar... Sabar ...Semuakan indah pada waktunya.

Waallahu a'lam

Comments

Popular posts from this blog

APA SIH, LDK? KENAPA HARUS LDK?

Surat Keputusan Pengurus LDK At-Tarbiyah 2018

[DAILY TAUJIH] Ketika Cinta Berbuah Surga