Pelangi di MATRA 1

Gbyurr…  gbyurrr.. gbyurrr…  suara sesuatu yang diceburkan di sebuah sungai yang belum lama ini aku kenal adalah aliran dari sungai Berantas yang merupakan sungai terpanjang kedua di pulau Jawa setelah sungai bengawan Solo. Setelah kulihat ternyata   suara tadi adalah suara teman-temanku yang sama-sama sedang mengikuti MATRA 1. Kami satu persatu diwajibkan melewati aliran sungai berantas yang pada saat itu berwarna kecoklatan, mungkin karena pada saat itu baru saja hujan. Walaupun demikian, kami masih memancarkan senyum terindah yang kami miliki sambil menahan dinginnya air di kota Malang. Mungkin teman-temanku merasa air disana bersuhu biasa saja, tapi menurutku air di sana adalah air yang tergolong dingin, mungkin karena aku belum terbiasa dengan suhu udara di tempat sekarang aku berkuliah.
Perkenalkan, namaku Rico Supriyadi, mahasiswa semester 1 jurusan Pendidikan Agama Islam di Universitas Islam Negeri Maulana Malik Ibrahim, Malang. Aku berasal dari sebuah desa kecil bernama Kapudenok Julalen yang berada di Provinsi Banten.
Saat ini aku bersama teman-temanku yang tergabung dalam LDK (Lembga Dakwah Kampus) masjid At-Tarbiyah UIN MALIKI Malang, sedang mengadakan kegiatan yang bernama MATRA (Masa Training Anggota) yang pertama, yang merupakan syarat awal menjadi anggota LDK.
Jum’at, 7 November 2014 tepatnya ba’da ashar, setelah rintik hujan mulai dihentikan oleh sang maha pemberi rizki, saat itulah kami berangkat menuju rumah singgah pasca sarjana UIN Maulana Malik Ibrahim yang berada di kota Batu.
Dikala jingga senja tergantikan oleh misteriusnya malam, kami semua mendapat materi tentang sesuatu yang paling mendasar bagi umat Islam, yakni syahadatain oleh Ust. Ernanto . Disana dijelaskan bahwa syahadatain bukan hanya merupakan kunci untuk masuk Islam, akan tetapi juga merupakan kunci untuk masuk syurga (miftahul jannah). Selain itu, syahadatain merupakan inti dari syariat Islam dan inti dari perjuangan dakwah Rasulullah SAW. Setelah mengucapkan dua kalimat syahadat diharapkan dapat merupah perilaku manusia ke arah yang lebih baik seperti yang dialami oleh sayyidina Umar bin khatab yang berubah 180 derajat setelah mengucap dua kalimat syahadat, yang dahulu amat bengis berubah menjadi andalan Rasul dalam menyebarkan agama islam.
Islam adalah agama yang mengatur masalah ritual saja. Itu adalah statement yang salah, setelah kita mengucapkan dua kalimat syahadat kita juga harus tahu bahwa islam adalah agama yang syamil atau universal. Maksudnya islam telah mengatur segalanya, segala aktivitas hidup kita mulai dari bangun tidur hingga tidur kembali dan islam adalah agama yang mengatur segala aspek kehidupan seperti ekonomi, sosial, politik bahkan budaya. Selain itu, walaupun islam pertama kali muncul di Arab bukan berarti islam hanya cocok untuk kaum arab saja, akan tetapi islam juga cocok untuk segala bagian dari jagat raya ini walaupun di ujung dunia sekalipun.
Dua materi tadi sudah membuat pengetahuan kami bertambah tentang islam dan setelah itu kami dipersilahkan untuk beristirahat, tak lama kami pun terlelap. sedangkan di luar, bulan bersinar terang menyinari bumi dari kegelapan.
Aku berdiri di sebuah jalan setapak yang gelap, pandangan ku tertuju pada dua orang yang berada di kejahuan sana dengan senyuman yang tak asing di mataku. Dua orang yang sangat aku hargai, dua orang yang sangat aku hormati, aku cintai dan aku sayangi, iya mereka papa dan mama ku. Dengan disertai senyuman aku berjalan menghampiri mereka. Langkah-langkahku terhenti dihadapan mereka dan kupandangi papa dan mamaku inci demi inci, badan yang dulu tegap, kekar ini mulai membungkuk, rambut yang dulu hitam kini mulai memutih dan kulit mereka yang dulu kencang kini mulai berkeriput. Ku tatap mata mereka yang berbinar dan mulai meneteskan air mata bahagia bisa bertemu dengan mereka. saat ku buka lengan tanganku ingin memeluk kedua orang tuaku ada sesuatu yang menyentuh kaki ku dan berkata “bangun-bangun ayo kita tahajjud”. Seketika harapan bisa memeluk mereka berdua pun pupus bigitu saja.
Sekitar pukul 03.30 kita melaksanakan shalat tahajjud dan bermunajat kepada sang maha pendengar do’a demi kebiakan keluarga kimi masing-masing dan juga demi kebaikan organisasi yang sama-sama kami sayangi yaitu Lembaga Dakwah Kampus (LDK) At-Tarbiyah UIN MALIKI Malang. Setelah bermunajat kepada sang khalik terdengar kumandang adzan subuh, kami pun melaksanakan ibadah subuh secara berjama’ah dan dilanjutkan dengan membaca Al-matsurat.
Cahaya emas mulai muncul di ujung timur dunia, saat matahari mulai menampakkan keelokan wajahnya saat itu kami sedang senam pagi untuk menjaga agar tubuh kami tetap fit karena kami adalah seorang pemuda dan seorang pemuda tidak boleh sakit-sakitan dan karena pemuda islamlah yang nantinya akan membawa perubahan di dunia ini. Selain kuat secara fisik seorang pemuda juga harus kuat dalam ilmu pengetahuan dan cakap akhlaknya. Bukankah kita semua tahu bahwa pemuda saat ini adalah jago-jagonya pemimpin masa depan, apa jadinya jika pemuda sekarang kurang mengenyam pendidikan dan sudah terjerumus kepada yang namanya pergaulan bebas, narkoba, minum-minuman keras, berjudi bahkan berzinah, apa yang akan terjadi pada bumi islam ini ? maka dari itu kita sebagai pemuda islam wajib hukumnya untuk membentengi diri kita dari serangan luar yang merusak karena jika ingin merusak suatu negara tak perlu menyerang secara langsung negara tersebut, cukuplah untuk merusak generasi mudanya. itulah materi yang ketiga yang kami dapatkan tentang pemuda, islam dan perubahan oleh Ust. Marenda darwis.
Setelah mengucap dua kalimat syahadat, mengetahui bahwa islam adalah universal dan mengetahui bahwa yang akan membawa perubahan adalah para pemuda islam, kita juga harus mengetahui problematika yang dihadapi oleh pemuda saat ini.  Seperti yang kita ketahui bahwa jika kita berbicara pemuda, target utama para musuh islam adalah para pemuda muslim yang akan melanjutkan tongkat estafet kebangkitan islam. Berbagai carapun dilakukan demi menghancurkan moral pemuda islam seperti 3 F ( food. Facion dan fun ). Atau dengan menyerang pemikiran-pemikiran pemuda  muslim yang kita kenal sebagai ghozul fikri (perang pemikiran). Lalu bagaimna cara agar kita bisa mengcover serangan yang berasal dari luar yang bersifat merusak tersebut ? yaitu dengan konsep diri.
Seorang pemuda muslim harus mempunyai planning jauh ke depan, apa yang harus ia perbuat untuk dirinya, negaranya dan agamanya itulah pengertian konsep diri secara garis besar. karena kamu akan menjadi apa yang ada dalam pikiranmu. Oleh karena itu kita sebagai seorang pemuda sudah selayaknya mengarahkan dirikita menuju arah kebaikan dengan terus berusaha memperbaiki diri sendiri.
Pertanyaan yang muncil selajutnya adalah cukupkah kita hanya memperbaiki diri sendiri saja ? tentu tidak. Seorang muslim juga perlu berdakwah atau mengajak teman-teman yang lainnya untik juga berbuat kebaikan. Karena kita tinggal di lingkungan kampus maka dakwah kampuspun sangat urgen/penting untuk dilakukan.
Materi terakhir adalah tentang LDK masjid At-Tarbiyah UIN Maulana Malik Ibrahim, Malang yang didirikan pada taanggal 28 november 2005 dengan ketua pertama adalah akh Eko. Dengan jargon cendikiawan rabani. LDK merupakan wadah untuk pemuda islam yang ingin menjadi seorang intelektual yang ulama dan juga sebagai wadah untuk saling mengingatkan dalam meraih ridha Allah SWT. Materi tentang ke LDKan menjadi materi terakhir pada MATRA kali ini dan dilanjutkan dengan kegiatan terakhir yaitu out bond. Semua peserta harus melewati pos-pos yang tela disediakan dan tidak lupa membawa hafalan.
Ku langkahkan kaki ini menysuri jalan aspal yang panas dan berdebu, dengan tetap menjaga hapalan, ku terhenti di sebuah tepian sungai. Disana sudah bertengger satu orang panitia yang bertugas mengetest hafalanku. Saat aku mulai melantunkan hafalan ku degan suara yang merdu, tiba- tiba Gbyurr…  gbyurrr.. gbyurrr…  suara sesuatu yang diceburkan di sebuah sungai yang belum lama ini aku kenal adalah aliran dari sungai berantas yang merupaan sungai terpanjang kedua di pulau Jawa setelah sungai bengawan Solo. Setelah out bond selesai kami kembali ke rumah singgah pasca sarjana UIN Maulana Malik Ibrahim untuk penutupan. Di luar hujan mulai reda yang akhirnya menampakan pelangi.


By Rico

Comments

Popular posts from this blog

APA SIH, LDK? KENAPA HARUS LDK?

Surat Keputusan Pengurus LDK At-Tarbiyah 2018

[DAILY TAUJIH] Ketika Cinta Berbuah Surga