Terlena Dengan Kemasan


      Setiap orang mempunyai tugas masing-masing. Sampai-sampai, kita larut dalam kesibukan tersebut. Dalam keadaan seperti itu, kita berharap kesibukan yang kita lakukan tidak menyebabkan kita terlena dan lupa akan hakikat kesibukan itu sendiri yaitu bernilai ibadah. Di dalam menjalankan kegiatan itu, kita tidak harus tahu akan ilmu dan syari'atnya, tapi kita harus sadar dan diniatkan untuk ibadah.
       Kesibukan dan seabrek kegiatan tidak boleh membuat kita terlena hanya karna memperhatikan pada kulit luar ataupun aspek seremonial dari kegiatan itu saja. Seperti, kita mengadakan sebuah kegiatan yang luar biasa. Semua yang kita lihat adalah bentuk-bentuk luar dan kemasan, yang ditampilkan dihadapan manusia. Namun dibalik semuanya itu ada sebuah substansi yang hanya di ketahui Allah yaitu niat kita dalam kegiatan itu. Apa hanya untuk pamer, berbangga diri, me-rasa paling hebat dan paling bisa, dll.
       Allah azza wa jalla tidak melihat hal-hal yang bersifat fisik saja, tetapi lebih melihat pada hati dan niat kita. Perlu bagi kita menyadari hakikat semua kegiatan. Tanggap akan hal-hal yang tersirat di balik yang tersurat. Kita perlu banyak mengkaji dan merenungi hikmah-hikmah yang ada dibalik semua aktivitas kita, karena dengan itu kita dapat selamat dari sifat-sifat mazhmumah. (Bintu Tsabit)
       Na'udzu billah min dzalik…

Comments

Popular posts from this blog

APA SIH, LDK? KENAPA HARUS LDK?

Surat Keputusan Pengurus LDK At-Tarbiyah 2018

[DAILY TAUJIH] Ketika Cinta Berbuah Surga