Berani Menerima Tantangan Ini??



     Mahasiswa dikenal dengan sebutan agent of change, yaitu sebagai generasi perubah. Mahasiswa adalah harapan dari masyarakat, karena setelah mereka mendapat gelar kelulusan dari program studinya, mau tidak mau mereka pasti terjun ke masyarakat. Sebagai agent of change, mereka harus melakukan perubahan. Namun tentu saja bukan sembarang perubahan. Tentu kita semua menginginkan perubahan ke arah yang lebih baik. Perubahan seperti apakah yang harus dilakukan oleh agent of change? Yang pada hakikatnya masa depan bangsa ini ada di tangan mereka?
     Banyak yang mengatakan Indonesia telah merdeka. Namun, benarkah? Secara fisik, benar jika kita mengatakan bahwa kita tidak dijajah. Tapi ternyata, dibalik “kemerdekaan” yang kita peroleh, kita sedang dijajah! Remaja Indonesia, khususnya yang muslim, sudah terpesona dengan gemerlapnya kehidupan Barat yang dikemas enak bagai kue tart. Tujuannya sangat jelas, yaitu untuk meracuni pemikiran dan perasaan remaja Islam. Barat menyerang remaja muslim melalui media-media elektronik maupun media cetak.
     Dan ternyata, Barat telah berhasil menjajah negeri ini dengan pemikiran-pemikiran mereka yang merusak generasi remaja kita. Contohnya, kebanyakan remaja negeri ini lebih memilih berprestasi di dunia hiburan (seperti AFI) daripada menjadi ilmuwan. Juga banyak remaja yang lebih bangga jika mendapat predikat remaja funky, daripada remaja intelektual. Begitu juga dengan remaja Islam pada umumnya, lebih suka dianggap gaul, daripada mendapat sebutan remaja masjid. Selain itu juga, banyak remaja sekarang yang cenderung menonjolkan penampilan fisik daripada intelektual.
     Sikap dan gaya  hidup ala ke-barat-baratan yang hedonis, benar-benar telah meracuni remaja Indonesia sekarang ini. Mereka akhirnya menjadi remaja yang mem-bebek pd ideologi-ideologi sekuler, yang sebenarnya justru membuat mereka celaka dunia akhirat. Kebahagiaan hidup merekapun diorientasikan hanya pada perolehan materi sebanyak-banyaknya. Tidak hanya itu, pemikiran-pemikiran remaja sekarang telah diracuni dengan ideologi-ieologi Barat, seperti demokrasi, sekulerisme, filsafatisme, individualisme, liberalisme, materialisme, dan isme-isme yang lain. Sungguh, saat ini remaja kita telah dijajah oleh Barat melalui pemikiran dan budaya mereka.
     Bangkit Dong Sobat!
     Emang enak hidup dijajah? Sory la yauw. Sebagai agent of change sudah sepantasnya-lah jika kita segera bangkit melawan  segala bentuk penjajahan Barat. Kira-kira kebangkitan seperti apa sih, yang bisa mengalahkan Barat? Barat telah maju dalam sains dan teknologi. Apakah kita harus melawan mereka dengan menyaingi teknologi mereka? Menyaingi teknologi Barat (Amerika) dalam bidang industri seperti yang dilakukan Jepang? Ataukah memajukan perdagangan untuk menyaingi Barat seperti yang dilakukan oleh Cina?
      Sesungguhnya kebangkitan yg hakiki hanya diperoleh jika terjadi kebangkitan ketinggian taraf berpikir manusia. Di mana kebangkitan tersebut akan muncul jika kita menggunakan Islam sebagai standar berpikir kita.

      Karena pada hakikatnya, kebangkitan adalah berpindahnya sebuah umat, bangsa atau seorang individu dari suatu keadaan menuju keadaan lain yang lebih baik. Termasuk juga terlepas dari cengkeraman aturan Barat yang jelas-jelas bertentangan dengan Islam.
      Lalu apa yang harus kita lakukan? Putus hubungan  dengan penjajah! Why not? Kalau kita mau bangkit, berarti kita mau tidak mau harus melepaskan diri dari ikatan atau jajahan pihak lain. Caranya gimana? Karena model penjajahan Barat sekarang melalui pemikiran dan budaya, maka kita harus berani dan tegas melepaskan segala ikatan dan paham asing yang bertentangan dengan Islam. Kita harus segera membuang gaya hidup Barat yang selama ini kita ikuti. Dan kembali “berkiblat” pada aturan Islam saja. Menyerahkan diri sepenuhnya dan tunduk pada Islam. Pakaian kita harus sesuai dengan ajaran Islam, muamalah kita juga sesuai dengan aturan Islam, pergaulan kita juga harus yang islami. Dengan begitu, insya allah kita pasti bisa menjadi bangsa yang maju karena pemikiran kita telah bangkit dengan menjadikan Islam sebagai way of life.
      So, sebagai agent of change berarti yang harus kita lakukan adalah merubah pemikiran masyarakat kita yang semakin jauh dari Islam dengan menjadikan mereka masyarakat yang islami.
      Siapkah anda menerima tantangan ini?

By. Nur Laili Kusumawati (mahasiswi Fak Ekonomi. Aktif di FK3 UIN Malang)



Comments

Popular posts from this blog

APA SIH, LDK? KENAPA HARUS LDK?

Surat Keputusan Pengurus LDK At-Tarbiyah 2018

[DAILY TAUJIH] Ketika Cinta Berbuah Surga