PROFIL LEMBAGA DAKWAH KAMPUS (LDK) AT-TARBIYAH UIN MAULANA MALIK IBRAHIM MALANG
Selayang Pandang
Kerja besar sosok mahasiswa muslim sebagai
generasi intelektual muslim (ulul albab) adalah menjadi agen perubahan (agent of change) di setiap dimensi ruang
dan waktu. Perubahan yang akan menghantarkan pada manifestasi nilai-nilai rahmatan lil `alamiin, yaitu perubahan
yang dapat menyentuh dan dirasa oleh semua lapisan umat, terlebih dunia
mahasiswa yang acap kali mudah kehilangan jati diri demi sebuah eksistensi.
Jika tidak, maka akan terbangun paradigma tentang mahasiswa yang elitis dan
tidak populis. Konsekuensinya, konsep-konsep perubahan yang diusung akan
menjadi "menu istimewa” yang tidak mampu menggugah selera umat di
lapisan-lapisan tertentu.
Figur ideal yang mempunyai kepribadian yang
integral dalam mengemban misi perubahan adalah sang "Insan Kamil",
Nabi Muhammad SAW sebagai potret manusia paripurna yang mampu menghembuskan
perubahan sebuah sistem kehidupan jahili menuju kehidupan tarbawi,
menyatukan perbedaan dalam sebuah kebersamaan dengan Dien – Islam sebagai
naungan kedamaiannya. Profil seperti inilah yang selalu dirindukan seluruh
civitas akademika UIN Malang untuk mengisi ruang hampa, sebagai wujud
manifestasi khalifatullah di muka
bumi ini.
Di tengah-tengah kegersangan keberadaan insan
berpribadi Muhammad tersebut,. Lembaga Dakwah Kampus (LDK) UIN Malang mencoba
lahir dengan wajah baru dari dua organisasi yang keduanya eksis dikampus ini pada
tahun-tahun sebelumnya, yakni LAGZIS (Lembaga Zakat Infaq dan Shadaqoh) dan
PEMAS (Pemuda Masjid)
LAGZIS
untuk pertama kali berada dibawah naungan Fakultas Syari’ah pada tahun 1998
dengan kader penggeraknya berasal dari mahasiswa-mahasiswa syari’ah itu
sendiri. Dalam perkembangannya, LAGZIS tidak hanya diminati
oleh mahasiswa Syari’ah saja. Seiring perjalanan waktu dan dengan rangkaian
program yang diusung akhirnya berhasil menggabungkan beberapa mahasiswa yang
memiliki minat berjuang di LAGZIS dari jurusan non-Syari’ah, sampai LAGZIS
menjadi organisasi BSO (Badan Semi Otonom) di Badan Senat Mahasiswa pada tahun
2002.
Selanjutnya
pada tahun 2004 lalu, berdirilah PEMAS yang saat itu disahkan oleh PR III UIN,
Drs H. A. Muhtadi Ridwan, MA tertanggal 16 Mei 2004 dan menjadi organisasi
legal yang berada di bawah naungan ta’mir Masjid At-Tarbiyah UIN Malang.
Seiring
perkembangan kampus ini dan semakin banyaknya tantangan yang harus dihadapi
pemuda Islam khususnya, maka merapatkan barisan menjadi keniscayaan untuk
menata kembali nidzom muslimin sebagai umat yang wasathon.
Sehingga pengurus PEMAS dan pengurus LAGZIS bermufakat untuk melakukan merger untuk kemudian
melahirkan organisasi baru dengan nama Lembaga Dakwah Kampus (LDK) At-Tarbiyah
UIN Malang yang disahkan oleh Ketua
Ta’mir Masjid At-Tarbiyah Drs. H. Moh. Djunaidi Ghoni.
Filosofi Gerakan
LDK
At-Tarbiyah UIN Malang menjadi organisasi yang unik dengan keberagaman yang ada
di dalamnya. Mulai dari keberagaman back ground pendidikan, organisasi ekstra,
sampai keberagaman suku dan etnis. Sesuai dengan harapan awal para pengurus
bahwa ideologi yang ingin dimunculkan ke permukaan adalah ideologi Islam bukan
ideologi yang berbasiskan organisasi yang diikuti masing-masing person.Ukhuwah
Islamiyah menjadi suatu kekuatan yang harus selalu dimunculkan untuk senantiasa
mengokohkan barisan, memperkuat amal, dan menghindari perpecahan akibat
perbedaan.
Visi
Menjadi wadah silaturahim,
komunikasi dan kerjasama untuk mengoptimalkan potensi kreatif masjid kampus
menuju pembinaan insan taqwa, mengembangkan masyarakat marhamah serta
pembangunan peradaban Islam
Misi
- Membina pemuda Islam menjadi insan yang bertanggung jawab atas terwujudnya tatanan mayarakat madani yang kreatif , kritis, dan inovatif.
- Membumikan peran strategis pemuda Islam untuk berperan aktif dalam proses perbaikan dan pembaharuan peradaban Islam.
- Meningkatkan peran dan kualitas masjid kampus dalam pembinaan insan taqwa.
- Memberikan pelayanan sosial dalam rangka peningkatan kualitas sumber daya manusia (SDM) yang religi dan humanis.
Tujuan Jangka Panjang
- LDK At-Tarbiyah mampu meletakkan seluruh aktivitasnya dalam kerangka filosofi gerakan secara konsisten.
- LDK At-Tarbiyah memiliki mekanisme keorganisasian yang lengkap, tradisi organisasi yang disipilin dan Islami, serta mampu mendistribusikan fungsi strukturalnya. LDK At-Tarbiyah mampu menjadi elemen yang diterima oleh banyak pihak serta menjadi pelopor dan perekat antar elemen mahasiswa dan masyarakat secara umum dalam rangka amar ma’ruf nahi munkar.
- LDK At-Tarbiyah menjadi elemen dakwah yang penting dalam memberikan kontribusi yang besar pada perkembangan dakwah kampus dan masyarakat.
Comments
Post a Comment