KOMITMEN DIRI
KOMITMEN
DIRI...
Banyak
orang -termasuk kita- yang ketika hendak melakukan pencapaian tertentu dalam
hidupnya; bertanya kepada yang telah sukses di situ: "Apa tips dan
rahasianya?"
Soalan
ini tidak salah. Tapi yang salah adalah niat yang tersembunyi di sebaliknya.
Mengapa dan apa maksud hati menyoalnya?
Kebanyakan
kita mengucap soal itu -berulang ulang di berbagai kesempatan dengan niat:
ingin tahu cara termudah, tersingkat dan ternyaman untuk mencapainya.
Niat
itulah yang mereka-bentuk mentalitas kita. Bahwa kita sebenarnya seorang
"instantholic". Maunya gampang dan tidak mau susah. Inginnya sukses
tanpa meneteskan peluh, tanpa genangan air mata. Tanpa perjuangan.
Maka
kita pun dimanjakan oleh sajian kata "cara cepat menjadi...",
"cara cepat menguasai...", dan yang semisalnya.
Menghafal
Al-Quran dengan cara singkat.
Menuntut
ilmu dengan cara secepat kilat.
Sampai
menjadi kaya dalam hitungan bulan.
Kita
lupa atau tidak tahu,
bahwa
tidak satu pun tips dan cara yang berguna untuk kita: jika diri ini tak punya
yang satu ini: KOMITMEN DIRI.
Maka
banyak sosok biasa-biasa saja yang mengukir keindahan,
Karena
ia berkomitmen pada dirinya. Bahkan meski ia tak tahu ada cara cepat untuk meraih
keindahan itu...
Hidup
itu perjuangan.
Sejak
semula begitu.
Kita
takkan mungkin menggubah kata lain untuk hidup selain itu...
Maka
tak peduli:
Seberapa
buruk rupamu,
Seberapa
degil otakmu,
Seberapa
ringkih ragamu,
Semiskin
papa apa dirimu:
Jika
engkau berazam memetik rembulan kebahagiaanmu,
Berkomitmenlah
untuk meniti jalannya,
Selangkah
demi selangkah.
Sedepa
demi sedepa.
Hingga
engkau mengecupnya,
atau
mati di atas jalannya...
Akhukum,
Muhammad
Ihsan Zainuddin
Telegram
Comments
Post a Comment