Perjalanan Matra
Matra 1 ialah awal dari langkah kita menjadi
insan yang taqwa melalui LDK. Matra 1 ini diadakan selama 3 hari 2 malam.
Walaupun terdengar agak lama “bagi ane” tapi semua acara yang ada didalam LDK
ini semuanya bermanfaat. Pada hari pertama ba`da ashar kami berangkat dari mas
ul (masjid ulul albab) menuju singosari .Dari awal mulai saja di hari pertama
sudah terbukti dengan ditandai mobil “angkot”yang bermasalah bahkan supirnya
saja bermsalah,sampai marah-marah kekami. Untunglah kami sampai dengan selamat.
Kami bukan akan menempati tempat yang besar, tetapi kami akan tinggal di
musholla yang ketika kedatangan kami disambut dengan antusias oleh anak-anak
yang mengaji di musolla ini. Kemudian kami beres beres tempat dan meletakkan
tas,dan sholat berjamaah. Setelah sholat barulah kami makan. Makan para anggota
LDK tidak seperti makannya organisa lain. Kami makan dengan mengamalkan Sunnah
rasul. Satu nampan itu harus berenam kalau tidak,makan tidak akan dimulai.
Memang terasa kebersamaannya yang nasinya gak enak bias jadi enak
“perumpamaan”.
Pada hari keduanya,jam masih menunjukkan
pukul 02.00. Kami sudah dibangunkan
untuk melaksanakan qiyamul lail berjamaah. Banyak yang susah dibangunin karena
malas-malasan termasuk saya sendiri. Tapi benar benar terasa setelah sholat tahajud
itu pikiran jadi tenang otak jadi segar serasa terinstall kembali.
Pagi harinya setelah zikir pagi bersama
kami melakukan senam bersama-sama diiringi lagu islami. Semuanya harus maju
kedepan untuk mencontohkan satu gerakan senam dan tidak boleh sama dengan yang
lain. Akh zul,kakak kita yang dari timur ini adalah ahlinya dalam senam
aerobic. Bahkan gerakan dia yang sudah seperti IP man. Sulit untuk di tiru
orang lain. Semuanya ceria,tertawa dan bahagia sesuai dengan hari yang cerah
pada saat itu.
Setelah
rutinitas pagi selesai (senam,makan dan mandi) barulah acara dimulai. Yaitu
materi,narasumbernya didatangkan langsung dari tempat-tempat yang jauh.materi
dari pagi sampai sore. Berbeda dengan materi-materi yang sampaikan di kampus. Di
LDK, laki-laki dan perempuan itu di pisah oleh selembar kain putih(satir). Jadi
kita tidak kenal siapa yang di sebelah sana. Jangankan kenal melihat saja tidak
bias. Inilah salah satu kehebatan LDK di banding dengan yang lain-lain.
Semua
berlangsung seperti biasa,sampai pada hari terakhir. Tepatnya dini hari.kami
dibangunin tapi tidak hanya untuk sholat tahajud. Setelah sholat tahajud kami
disuruh keluar. Ternyata kami akan jerit malam(sebutan untuk kegiatan malam
hari seperti jalan-jalan ditakuti). Ane kira di LDK tidak ada jerit
malam,ternyata ada. Mata kami ditutupi dengan sarung. Ooh ternyata ini guna
sarung yang dsuruh kumpulkan tadi malam. Kami berjalan tidak tahu arah sambi
memegang pundak teman yang di depan. Kami agak cemas takut terjadi yang
tidak-tidak. Tutupan mata kami dibuka pada saat ada suara yang tidak kami
kenali menyahut. Kami membuka ikatannya,dan terkejut kami sudah berada dtempat
yang tidak kami ketahui. Didepan kami sudah berdiri kakak yang merupakan
anggota LDK yang mungkin baru dating
mala mini,mungkin karena ada acara lain,atau memang sengaja di persiapkan
begini oleh panitia. Kami ditanyai tentang LDK. Apa itu LDK? Kenapa milih
LDK?... kami menjawab semuanya sesuai dengan hati dan pikiran kami saat itu.
Dan kami juga di minta membayar (dengan hukuman) bagi yang punya hutang Karen
tidur pada saat materi. Akhirnya setelah semua acara usai dan telah
peutupan,kami pun pulang ke uin tercinta dengan wajah yang kecapean.
M. Fakhri Islami
M. Fakhri Islami
Comments
Post a Comment