Jangan Salahkan Itulah Cinta
Jangan Salahkan Itulah cinta
Cinta,..sebuah kata yang tak asing lagi di telinga. Hanya 5
huruf tapi sangat sulit untuk didefinisikan dengan kata-kata, walaupun dengan
prosa yang sajaknya mempesona tapi hal itu tak akan mewakili arti keindahan
cinta. Ada yang bilang cinta itu ketulusan ada yang bilang cinta itu
pengorbanan. Cinta cerita indah namun tida akhirnya. Cinta adalah sesuatu yang
pasti dimiliki manusia. ingin mencintai dan ingin dicintai itulah fitrah
manusia.
Panasnya matahari dan lelahnya mencari rezeki tak menghalangi
seorang ayah untuk menaafkahi anak dan istri yang ia cintai.
Sakitnya saat bersalin dan merawat setiap saat tak menjadi
alasan ibu berhenti untuk membesarkan anaknya itu disebabkan cinta ibu kepada
anaknya.
Berlelah lelah mencari ilmu dan berjam-jam didepan layar
mengerjakan tugas tak menjadikan seorang anak berhenti untuk mencapai cita-cita
mulia membahagiakan ayah dan bunda tercinta, sekali lagi itu karena cinta,
cinta seorang anak kepada kedua orang tuanya.
Dosa yang besar dan berlimpah tak menjadikan Allah menghentikan
rizkinya kepada setiap manusia. Dan itu karena cintanya Allah kepada hambanya.
Walaupun tak
pertah bertemu, tak pernah menatap wajahnya dan tak mengetahui bagaimana tubuhnya
tak menjadikan barisan pecinta Rosul berhenti bersholawat kepadanya. Dan semua
itu dikarenakan rasa cinta.
Cinta.. memang memiliki banyak sisi positif tapi tak sedikit
sisi negative jika cinta disalah artikan.
Betapa banyak pemuda yang terjerumus kepada hubungan sex diluar
nikah karena alasan cinta.
Betapa banyak laki-laki yang kehilangan akal sehatnya karena
alasan cinta dan tidak sedikit pula wanita yang melakukan hal diluar akal sehat
juga alasannya cinta.
Duhai pemuda yang pada tangannya ada tongkat estafet kekuasaan..
Tak pernahkah kalian mendengar sabda nabi bahwa “wahai sekalian
pemuda, barangsiapa diantara kamu mempunyai kemampuan, hendaklah segera
menikah, karena nikah itu lebih menundukan mata dan lebih menjaga kehormatan
diri. Dan barangsiapa yang belum mampu hendaknya berpuasa karena puasa itu
dapat membentenginya” ( H.R Bukhari Muslim)
Tak pernahkah sampai kepada kalian kisah romantic fathimah binti
Muhammad dengan ali binti abi thalib yang mencintai bahkan syaitan saja tak
mengetahui.
Tak sampaikah kepada kalian cerita tentang uwais Al-Qarni yang
dikenal sebagai seorang yang tak terkenal dibumi tapi terkenal dilangit dan hal
itu dikarenakan kecintaaan kepada ibunya ?
Dan duhai pemuda yang ada padanya sebuah perubahan…
Cerita tentang khalid bin walid yang sangat mencintai agamanya
yaitu islam, dia rela berkorban bahkan nyawa taruhannya
Dan Bukankah kita tau kata-kata yang paling terakhir dikatakan
baginda nabi Muhammad SAW adalah Ummati.. Ummati… Ummati.. dan itu tak lain adalah karena cintanya
baginda nabi kepada kita semua sebagai umatnya..
Maka jangan
salahkan cinta jika seorang bisa berubah menjadi luar biasa ta’at kepada allah,
cinta bisa membuat orang semakin terpacu menggapai cita-cita
Ya jangan
salahkan, itulah cinta
Cinta kepada
RabNya
Comments
Post a Comment